Tanaman kelor merupakan jenis tanaman yang mempunyai khasiat sebagai obat. Hal ini karena adanya kandungan senyawa fitokimia pada organ tanaman kelor. Penelitian ini menguji kandungan senyawa pada batang kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar senyawa fenolik dan flavonoid pada batang tanaman kelor serta mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batang kelor mengandung senyawa fenolik sebesar 5.21 µg asam galat ml-1 dan senyawa flavonoid sebesar 8.92 µg katekin ml-1 . Serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus sebesar 9 mm yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar senyawa fenolik sebesar 5.21 µg asam galat ml-1 dan senyawa flavonoid sebesar 8.92 µg katekin ml-1 sehingga batang kelor memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kata kunci : Antibakteri, Ekstrak Batang Kelor, Fenolik, Flavonoid, Staphylococcus aureus