Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang menjelaskan serta menggambarkan "Propaganda Politik Front pembela Islam (FPI) Palembang Dalam Kemenangan Pasangan Calon Walikota Harnojoyo-Fitrianti Agustinda Pada Pilkada Kota Palembang Tahun 2018". Propaganda Politik merupakan kemampuan membentuk persepsi tertentu kepada orang lain. Sehingga orang yang mendengarkan dan memahaminya akan terpengaruh secara cepat ataupun lambat, karena setiap teknik propaganda memiliki berbagai macam dan pengaruhnya tersendiri. Propaganda Politik yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Palembang dimulai dengan dilakukannya kegiatan Tabligh Akbar pada kurun tahun 2016-2018. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana Propaganda Politik FPI Palembang dalam memenangkan pasangan calon Walikota Harnojoyo-Fitrianti Agustinda pada Pilkada kota Palembang tahun 2018. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dan dianalisis secara sistematis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi secara langsung dengan informan dalam penelitian ini, yaitu Ketua Majelis Tanfidzi FPI Sumsel Habib Mahdi Muhammad Syahab beserta jajarannya. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan dari bab pembahasan, penulis menyimpukan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FPI Sumsel melakukan Teknik Propaganda Politik Bandwagon yang merupakan Teknik Propaganda yang mengaajakan kepada khalayak (rakyat) untuk secara beramai-ramai menyetujui gagasan, atau program yang dikemukakan. Kata Kunci: Propaganda Politik, Front Pembela Islam, Harnojoyo, Fitrianti Agustinda.