Traditional abtari (tanggai) as the philosophy and identity of the people of palembang city, it is necessary to carry out preservation which is the task of the cultural office of the city of palelmbang. Therefore, the purpose of this research is to find out the educational communication of the palembang city cultural office in maintaining the existence of tanggai dance in the world of globalization. By using a qualitative descriptive method and based on the theory of credibility. So that the results obtained there are three stages. At the expertise stage, the finance department conducts educational communication based on knowledge, skills. Professional performance, experience as well as social status of the communicator. The trust stage is carried out the use of technology in the form of media cooperation. then at the stage of attraction, become a credible communicator through the renewal of the activities carried out. Keywords: Tanggai Dance, Educational Communication, Existence, The Era of Globalization. strak) ABSTRAK Tari tradisional (tanggai) sebagai filosofi dan identitas masyrakat kota Palembang, perlu untuk dilakukan adanya pelestarian yang menjadi tugas dari dinas kebudayaan kota palelmbang. Oleh karena itu, tujuan dari penelian ini untuk mengetahui komunikasi edukasi dinas kebudayaan kota palembang dalam mempertahankan eksistensi tari tanggai diera globalisasi. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berlandaskan atas teori kredibilitas usmber. Sehingga hasil yang didapatkan terdapat tiga tahapan. Pada tahap keahlian, dinas kebuayaan melakukan komunikasi edukasi berdasarkan pengetahuan, keterampilan. Kinerja profesional, pengalaman serta status sosial dari komunikator. Tahap kepercayaan, dilakukan pemanfaatan teknologi dengan bentuk kerjasama media. kemudian pada tahap daya tarik, menjadi komunikator yang kredibel melalui pembaharuan kegiatan yang dilakukan. Kata Kunci: Tari Tanggai, Komunikasi Edukasi, Eksistensi, Era Globalisasi.