Konflik agraria di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kronis yang perlu ditemukan solusi penyelesaiannya. Berdasarkan data dari Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) sepanjang tahun 2009 tercatat sebanyak 279 konflik yang berkaitan dengan perkara agrarian dengan luasan konflik mencapai 739.239,3 hektar, dengan penyumbang konflik terbesar yaitu dalam sector perkebunan. Salah satu konflik agraria yang terjadi yaitu konflik agraria antara perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Sinar Agro Makmur Lestari dengan masyarakat Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya masyarakat desa Nusantara, desa Marga Tani dan desa Tirta Mulya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalis serta mnedeskripsikan bagaimana strategi penyelesaian konflik agraria yang terjadi antara PT.SAML dengan masyarakat Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir serta bagaimana peran pemerintah daerah kabupaten Ogan Komering Ilir dalam penyelesaian konflik agraria tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian lapangan. Sedangkan jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dimana data primer diperoleh dari hasil wawancara, dan data sekunder diperoleh dari dokumentasi, buku maupun media masa dan elektronik. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penyelesaian konflik agrraia antara PT.SAML dengan masyarakat kecamatan Air Sugihan terdapat 5 strategi berkonflik yang digunakan yaitu, strategi bersaiang, strategi mengakomodasi, strategi menghindar, strategi berkolaborasi, dan strategi kompromi. Seangkan strategi penyelesaian konflik yang digunakan yaitu strategi Integriting (Problem Solving). Mengenai penyelesaian konflik dilakukan melalui du acara yaitu proses mediasi dan konsiliasi. Peran pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam penyelesaian konflik agrarian yang terjadi antara PT.SAML dengan masyarakat Kecamatan Air Sugihan yaitu sebagai fasilitator dan mediator. Kata kunci: Konflik Agraria, Strategi penyelesaian konflik, peran pemerintah daerah