Pembelian implusif merupakan tindakan berbelanja yang dilakukan tanpa memiliki niat berbelanja sebelum melihat produk. Penyebab terjadinya pembelian implusif ada dua ialah pengaruh stimulus di tempat belanja dan pengaruh keadaan. Islam tidak melarang umatnya untuk memenuhi kebutuhannya ataupun kemauannya selama hal itu mendatangkan maslahaha dan tidak mendatangkan masfadah. Tetapi islam juga tidak mengajarkan untuk bersikap royal dan tabzir dan menyesuaikan dan keinginan dengan anggaran yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ada tidaknya pengaruh kualitas produk dan penggunaan e-money terhadap pembelian implusif belanja online pada mahasiswa UIN Raden Fatah. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UIN Raden Fatah dengan jumlah 100 sampel yang menjadi perwakilan dari seluruh populasi. Setelah didapatkan data berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, lalu dilakukan beberapa analisis terhadap data-data tersebut untuk mengetahui ada tidakknya korelasi dari kualitas produk dan penggunaan e-money terhadap pembelian implusif belanja online. Setelah dilakukan pengolahan data, hasil membuktikan bahwa semua variabel independen yang diuji secara simultan (uji f) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian implusif. Hasil uji R2 menunjukkan bahwa 0,412 yang artinya variabel independen dalam penelitian ini mempengaruhi pembelian implusif mahasiswa sebesar 41,2%, dan sisanya 58,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci : Kualitas Produk, Penggunaan E-money, Pembelian Implusif