Penelitian ini berjudul “Pola Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Bina Autis Mandiri Paembang”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan pola komunikasi yang dapat dilakukan anak autis serta faktor pendukung dan penghambat dalam komunikasi anak autis di Yayasan Bina Autis Mandiri Palembang. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumtasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, data displey, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pola komunikasi dapat dilakukan melalui serangkain terapi sebelumnya, seperti terapi motorik, terapi perilaku, terapi wicara maupun terapi motede ABA (applied Behaviorel Analysis). Pada saat ini penerapan pola komunikasi yang dapat dilakukan yaitu pola komunikasi dua arah antar komunikator maupun komunikan. Faktor pendukung dalam penerapan pola komunikasi yang terjadi di tempat ini adalah adanya dorongan dari terapis untuk mengajak anak senantiasa berkomunikasi serta meningkatkan kepercayaan diri dalam diri anak dengan memberikan apresiasi. Setiap anak dapat menjawab maupun menunjukan peningkatan dalam masa terapi. Dari segi faktor penghambat dapat terjadi jika pendektesian autis terlambat disadari oleh orangtua sehingga penanganan terapi terlambat di lakukan. Proses terapi akan mudah berjalan jika kondisi anak sejak kecil sudah diketahui, sehingga tingkat autis tidak masuk dalam kategori autis berat. Dukungan dari orangtua, keluarga maupun lingkungan sekitar juga sangat berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri dan senantiasa mengajak anak berbicara dapat meningkatkan komunikasi si anak. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Anak Berkebutuhan Khusus, Autisme