No image available for this title

SKRIPSI

ANALISIS SISTEM BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DAN PENGGARAP KARET DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM STUDI KASUS DESA SUNGAI JERUJU KECAMATAN CENGAL KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR.--



ABSTRAK Analisis Sistem Bagi Hasil Antara Pemilik dan Penggarap Karet Dalam Perspektif Ekonomi Islam Studi Kasus Desa Sungai Jeruju Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir Haryanti Utami 1720602118 Haryantiutami01@gmail.com Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kerjasama bagi hasil yang dilakukan oleh pemilik dan penggarap kebun karet di Desa Sungai Jeruju Kec. Cengal Kab. OKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bagi hasil antara pemilik dan penggarap karet dalam perspektif ekonomi Islam studi kasus Desa Sungai Jeruju Kec. Cengal Kab. OKI. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini tentang proses pembagian hasil di Desa Sungai Jeruju Kec. Cengal Kab. OKI. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam proses pembagian hasil pada petani karet di Desa Sungai Jeruju kec. Cengal kab. OKI dilakukan menurut kebiasaan adat istiadat masyarakat setempat, dengan sistem bagi hasil yang digunakan yaitu sistem bagi dua. Ditinjau dari perspektif ekonomi Islam, pelaksanaan dalam kerjasama dan bagi hasil pertanian karet di Desa Sungai Jeruju secara teori telah menggunakan akad musaqah, namun kerjasama ini belum sepenuhnya menerapkan prinsip ekonomi Islam dikarenakan dalam prakteknya dalam proses pelaksanaan terdapat ketidak adilan terjadi dimana penggarap sudah meminjam uang untuk kebutuhan sehari-hari kepada pemilik lahan sehingga dalam penjualan geta yang dibeli langsung oleh pemilik lahan petani penggarap tidak dapat menawar harga dalam penjualan geta tersebut, sementara upah tenaga kerja dalam menggarap lahan sampai panen tidak pernah diperhitungkan. Hal inila dalam ekonomi Islam tidak dibenarkan karena dalam bagi hasil sangat memberatkan patani penggarap miskin terus merasa rugi karena harus membayar hutang dan akan berhutang lagi kepada pemilik lahan. Kata Kunci: Sistem Bagi Hasil, Ekonomi Islam


Ketersediaan

00011853657.48 HAR aPERPUSTAKAAN JAKABARING (referensi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Hilang

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
657.48 HAR a
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
XVIII,69 HLM:25 CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
657.48
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya