Penelitian ini berjudul tradisi ngerantang yang menggantikan surat undangan pada walimatul ‘ursy desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, pokok dari penelitian ini yaitu : 1) bagaimana proses pelaksanaan tradisi ngerantang yang terdapat di desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas; 2) bagaimana tanggapan masyarakat mengenai tradisi ngerantang yang menggantikan surat undangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi ngerantang dan tanggapan masyarakat mengenai tradisi ngerantag yang menggantikan surat undangan. Penelitian ini menggunakan teori nilai dengan menggunakan pendekatan sosiologi, lantaran berfokus pada perilaku masyarakat dan perkembangan masyarakat. Hasil penelitian yang telah dilakukan yakni ngerantang yang merupakan pemberian undangan dalam bentuk masakan berupa nasi, ayam, mie, telur, urap, dan lauk pauk dalam sebuah besek (rantang) kepada pihak yang diundang (diberi) oleh pihak ahlul bait (pemilik hajat). Pihak yang telah mendapatkan besek (rantang) telah diundang oleh pemilik hajat serta memiliki kewajiban untuk datang ke pesta pernikahan yang akan digelar oleh pemilik hajat. Tradisi ngerantang dilaksanakan memiliki enam tahapan diantaranya 1) Musyawarah Keluarga, 2) Ngundang, 3) Pembacaan Surah Yasin dan Pembentukan Panitia, 4) Rewang, 5) Pemberian Besek/Rantang (tradisi ngerantang), 6) Pelaksanaan Hari H (Pesta Pernikahan). Mengenai tanggapan masyarakat mengenai tradisi ngerantang yang menggantikan surat undangan ada tanggapan yakni; 1) Tanggapan Pro, 2) Tanggapan Kontra. Kata Kunci : Tradisi, Ngerantang, Pernikahan, Desa Bumi Makmur.