Tingkat kemiskinan yang tinggi di Desa Seleman menjadikan masyarkat terpaksa melakukan pinjaman pada rentenir hal ini telah terjadi sejak lama dan turun menurun dari zaman dahulu. Tingkat pendidikan yang rendah juga menjadikan masyarakat desa seleman sungkan untuk melakukan pinjaman pada bank syariah dikarenakan tidak terbiasanya dengan proses adminitrasi dan beranggapan bahwa meminjam pada lembaga keuangan terlalu rumit dan menakutkan dan lebih memilih menggunakan jasa rentenir, masyarakat desa seleman yang seluruhnya beragama islam tentu mengetahui bahwa menggunakanjasa rentenir termasuk riba dan dilarang oleh Allah Swt. Penelitian ini dilakukan di Desa Seleman Kec. Muara Pinang Kab. Empat Lawang, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Populasi yang dipilih dan dijadikan objek penelitian oleh penulis merupakan seluruh masyarakat desa seleman, peneliti mengambil 10 orang masyarakat desa seleman yang menggunakan jasa rentenir maupun masyarakat yang menggunakan lembaga keuangan untuk dijadikan sampel, penulis menggunakan teknik purposive sampling oleh karena itu kriteria responden yang diambil oleh penulis berdasarkan pertimbangan tertentu. Penulis menggunakan beberapa teknik seperti wawancara, dokumentasi dan observasi untuk menggumpulkan data. Faktor keterpaksaan dan faktor pengetahuan menjadi alasan utama masyarakat menggunakan jasa rentenir, akan tetapi masyarakat tetap merasa bersyukur karena telah memberikan pinjaman hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara. Kata Kunci : Masyarakat Desa Seleman, Pinjaman, dan Rentenir