Permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan wakaf tunai yaitu masalah pengawasan dan pengelolaan, masalah sertifikasi nazhir wakaf, dan isu sanksi pelanggaran, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap IZI dalam pengelolaan wakaf tunai yang relatif rendah, masih kurangnya edukasi, tingkat kesadaran pemilik harta yang masih lemah dan problem jaminan pengelolaan Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan dan mendorong minat berwakaf tunai dan mendeskripsikan peluang dan tantangan dalam mengedukasi wakaf tunai di Inisiatif Zakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian yaitu masyarakat dan karyawan IZI Kota Palembang. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sosialisasi mengenai wakaf tunai dilakukan IZI Kota Palembang melalui TV, koran, radio, dan media sosial lainnya. Masyarakat telah memiliki pengetahuan dan persepsi yang hampir sama tentang pemberian dan pengelolaan wakaf tunai. Pelaksanaannya dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah, kaum ulama, melakukan sosialisasi atau penyuluhan dan memaksimalkan fungsi dan peran yang sudah dibentuk dalam kepengurusan wakaf tunai. Pelayanan transaksi untuk sumbangan dengan berbagai pilihan yaitu bisa bayar langsung, transfer via rekening bank, debet langsung setiap bulan dari rekening donatur, pembayaran via phone banking, pembayaran via ATM, pembayaran via kartu debet, pembayaran via SMS, pembayaran via internet, pemotongan laba perushaan, dan pemotongan gaji pegawai. Faktor pendukung pelaksanaan wakaf tunai adalah faktor pendapatan dan religiusitas dan pengetahuan. Pengelolaan instrumen yang variatif, adanya fatwa MUI mengenai wakaf tunai, berwakaf tunai dan Zero cost of fund, memperluas basis dana wakaf, konsef fikih wakaf yang fleksibel. Faktor penghambat wakaf tunai meliputi kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai wakaf tunai, kekurangan SDM dan nazir yang profesional, aset wakaf strategis dan potensial belum terindentifikasi dan tersertifikasi dengan baik, dan tingkat kepatuhan sebagian lembaga wakaf yang masih lemah. Selain peluang, tantangan yang dihadapi IZI Kota Palembang dalam mengedukasi dan mengemabangkan wakaf tunai yaitu cara menghimpun dana dan mengelola dana. Kata kunci: Strategi Edukasi, Masyarakat, Wakaf Tunai, IZI