Fraud adalah kecurangan dan sebagai tindakan ilegal atau manipulasi dari laporan keuangan yang sering terjadi di perusahaan besar yang banyak menimbulkan kerugian. Faktor yang sering terjadi di perusahaan dapat dilihat dari pengaruh Islamic Corporate Governance (ICG), Shariah Compliance, dan Kompleksitas Bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelaksanaan Islamic Corporate Governance, Shariah Compliance, dan Kompleksitas Bank baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Fraud Pada Bank Umum Syariah. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa annual report yang bersumber dari Bank Umum Syariah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporangan keuangan tahunan setiap Bank Umum Syariah periode 2016-2020 dengan metode purposive sampling. Objek dalam penelitian ini yakni, 10 Bank Umum Syariah (BUS) yang diambil adalah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRIS), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah), Bank Panin Dubai Syariah, Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah), Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif variabel, uji asumsi klasik, regresi linear berganda dengan tingkat signifikan 5% dan uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan bantuan program aplikasi SPSS version 23 for windows untuk mengelola data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Islamic Corporate Governance (ICG) tidak berpengaruh terhadap Fraud, kemudian variabel Shariah Compliance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Fraud, dan variabel Kompleksitas Bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap Fraud. Secara simultan variabel Islamic Corporate Governance (ICG), Shariah Compliance, dan Kompleksitas Bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap Fraud.