Penelitian ini berjudul “Pengaruh Konseling Kelompok dengan Teknik Scaling untuk Mengatasi Pergaulan Bebas Remaja di Desa Sungai Kedukan”. Latar belakang dari penelitian ini, yaitu ditandai dengan adanya lingkungan masyarakat yang tidak ada aturan dan pengontrolan dari tokoh masyarakat yang menyebabkan terjadinya kerusakan pergaulan pada kelompok remaja atau pelajar khususnya yang membuat masyarakat menjadi resah karena bertindak di luar aturan terutama aturan agama yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain dan juga dapat merugikan baik diri sendiri atau orang lain, yang membuat terjadinya penurunan nilai-nilai agama remaja usia 13-21 tahun menjalin hubungan dengan lawan jenis dengan gaya berpacaran yang bebas berciuman, berpelukan bahkan hamil di luar nikah. Remaja yang sedang dalam masa transisi membuat remaja mudah terpengaruh dengan lingkungan, perkembangan zaman dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman bahaya pergaulan bebas remaja di Desa Sungai Kedukan serta mengetahui pengaruh konseling kelompok Teknik Scaling dapat meningkatkan pemahaman bahaya pergaulan bebas pada remaja di Desa Sungai Kedukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan penelitian eksperimen desain non-equivalent control group design. Subjek dengan jumlah populasi 100 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh jumlah subjek 10 orang remaja. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman remaja mengenai pergaulan bebas masih rendah setelah diberikan Konseling Kelompok teknik Scaling, berada pada tingkat tinggi. Analisis menggunakan independent sample t – test menunjukkan hasil pretest M (SD) = 63,40 (12,545) dan posttest M (SD) = 96,40 (12,545) dengan selisih Mean (33,00) sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh konseling kelompok teknik Scaling dalam mengatasi pergaulan bebas remaja di Desa Sungai Kedukan