Sedekah serabi merupakan kebiasaan yang berkembang menjadi kepercayaan masyarakat sebagai bentuk pelestarian budaya setempat secara turun-temurun. Dalam bentuk budaya sedekah serabi yang dilakukan pada saat membayar nazar. Sedekah serabi sebagai ungkapan rasa syukur apabila permintaanya sudah dikabulkan, berbagi rezeki kepada sesama, bersilaturahmi kepada kerabat dan menumbuhkan sikap gotong royong. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah para informan yang terlibat maupun yang dianggap mengerti yaitu para tokoh Agama dan tokoh masyarakat serta buku-buku, jurnal yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka diambil kesimpulan bahwa semua masyarakat Desa Pasar Talang Padang mempercayai dan melakukan sedekah serabi sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat dengan cara berbagi dengan sesama manusia. Sedekah serabi merupakan warisan dari budaya nenek moyang sebelum penyebaran Islam sehingga memiliki muatan kepercayaan yang bertentangan dengan aqidah Islam. Dan dalam proses Islamisasi perlu ada pemurnian aqidah dalam pelaksanaan sedekah serabi yang sesuai dengan ajaran Islam. Pada umumnya pelaksanaan sedekah serabi tidak ada yang menyimpang dari Aqidah Islam, dilihat dari perubahan yang dilakukan. Membakar kemenyan diganti dengan membaca doa-doa kepada Allah Swt. Akan tetapi masih ada sebagian kecil masyarakat Desa Pasar Talang Padang yang bersihkukuh mempertahankan ritual nenek moyang dan bahkan melakukan sedekah serabi dikuburan. Dengan demikian pandangan aqidah Islam terhadap sedekah serabi dapat saja dilakukan yang penting tidak melakukan ritual-ritual yang menyimpang dari aqidah Islam. Kata Kunci: Kepercayaan, sedekah serabi, aqidah Islam.