Detail Cantuman
Advanced Search
SKRIPSI
MAKNA SIMBOL DALAM RITUAL SEGEHAN DI PERSIMPANGAN JALAN MENURUT UMAT HINDU DI DESA MAKARTI JAYA.--
Penelitian ini mengangkat tema pembahasan mengenai makna simbol dalam ritual segehan di persimpangan jalan menurut umat Hindu di desa Makarti Jaya. Adapun latar belakang dari skripsi ini yaitu Sesajen diartikan sebagai suatu simbol keagamaan umat Hindu dalam pelaksanaan upacara keagamaan. Peletakkan sesajen di persimpangan jalan memiliki peran penting yang bertujuan untuk menetralisir kekuatan negatif dan agar terhindar dari hal-hal jahat yang bisa membahayakan. Peletakkan sesajen di persimpangan jalan disebut dengan segehan. Segehan ialah menyuguhkan beberapa jenis sesajen yang disenangi oleh para Bhuta Kala, dengan tujuan untuk menetralisir sifat-sifat Bhuta Kala tersebut. Mempersembahkan segehan termasuk dalam menciptakan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan alam. Isi dari segehan memiliki makna dan simbol tersendiri. Maka untuk menjawab permasalahan yang ada penulis membuat rumusan masalah dalam skripsi yaitu Makna simbol sesajen yang diletakkan di persimpangan jalan dan dampak sesajen di persimpangan jalan bagi umat Hindu di Makarti Jaya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjawab permasalahan mengenai makna dan dampak sesajen yang diletakkan di persimpangan jalan dalam agama Hindu di desa Makarti Jaya. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan jenis data kualitatif, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat. Adapun sumber data sekunder berupa buku-buku, karya ilmiah serta literatur yang berhubungan dengan tradisi sesajen di persimpangan jalan, yang didapatkan secara online dan offline. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa sesajen yang diletakkan di persimpangan jalan disebut dengan segehan yang memiliki makna simbol. Nasi yang dibuat menjadi 5 warna yaitu warna putih simbol apah, nasi warna merah simbol panas, nasi warna kuning simbo gas, nasi warna hitam simbol air dan nasi campuran (brumbun) simbol udara, Bawang, Garam, Jahe memiliki sifat panas dan sebagai penetralisir dan Air yang memiliki makna pembersih. Peletakkan segehan berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Hindu di desa Makarti Jaya. Karena persembahan sesajen ini merupakan suatu penyampaian permohonan kepada Tuhan dalam kehidupan di dunia dan peletakkan sesajen di persimpangan jalan bertujuan agar terhindarnya dari malapetaka. Kata Kunci : Simbol, Segehan, Agama Hindu
Ketersediaan
00012829 | 203 MER m | PERPUSTAKAAN JAKABARING (referensi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dapat Dipinjam |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
203 MER m
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang : ., 2022 |
Deskripsi Fisik |
XI,72 HLM:25 CM
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
203
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
MERISWATI ZAILA
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain