Problematika mural sebenarnyabanyakdijumpaiditengahmasyarakatumum. Penelitianinidilakukanuntukmembuktikanbahwa mural juga memilikisisipositif, dan tidaksemua muralsamaseperti yang dipikirkan oleh masyarakatumum. Hal inimenjadi salah satutujuanpenelitiuntukmencarisisipositifdarilukisan mural. Sisi positifdarisenilukis mural dapatdibuktikandenganadanyanilaiestetikayang terdapatdidalamlukisan mural, besertagaya(tendensi) lukisannya.KomunitasLogod.a_artadalah salah satukomunitaspembuat mural denganpengalamanartistikyang dimilikinya. Komunitasinimenjadisalah satupembuat mural di Palembang yang mengedepankanestetikadan tendensireligiusyang terdapatdalamkaryasenimural. Penelitianinibersifatkualitatif, denganmetodefield research (lapangan). Teknik yang digunakanialahmencarikey informanyaknimengumpulkansumber data primer dan sekunder. Data primer yang diperolehyaitudarihasilwawancara dan melakukanobservasikelokasipenelitian, sedangkan data sekunderdiperolehdaridokumentasihasilpenelitian. Kemudiandikelolahkembalimenggunakanteknisanalisis datasepertireduksi data, penyajian data dan verifikasi data untukmencarikesimpulan. Berdasarkan data-data yang diperolehdarihasilwawancara dan disesuaikanlagidenganteori Leo Tolstoy dan teoriDharsono. Bahwasannya mural memilikikeindahan yang estetisyang dapatdilihatdaritigakomponenyaitudaribentuk (tema), warna, dan pengalamanartistik. Dalammenciptakansuatunilaikeindahan pada mural. Keindahantidakcukupdilihatdaribentuk dan warnasaja, tetapipengalamanartistik sangat berpengaruhpenting di dalam proses melukis mural.Kemudianselainmemilikinilaiestetik, muralhasilkaryakomunitasLogod.a_art juga memilikitendensidalamgayaabstraksionisme dan religiusyaknimengedepankangayakeislamandalamberbagaikarya. Kata Kunci :Estetika, Mural,KomunitasLogod.a_art.