ABSTRAK Skripsi ini diberi judul “KARAKTERISTIK PEMUDA BERIMAN DALAM QS.AL-KAHFI: 9-26 (TELAAH TAFSIR AL-MUNIR MARAH LABID KARYA SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI)”. Penelitian ini membahas tentang penafsiran QS.Al-Kahfi: 9-26 dalam Tafsir Al-Munir Marah Labid karya Syaikh Nawawi Al-Bantani. Topik ini menarik untuk dikaji mengingat Syaikh Nawawi Al-Bantani merupakan ulama yang karyanya banyak beredar di pesantren Indonesia. Penulis menganalisis karakter pemuda ashabul kahfi yang tertera dalam ayat tersebut serta membahas tentang bagaimana cara mengimplementasikan karakteristik tersebut. Yang diharapkan menjadi solusi bagi generasi muda, dimana saat ini banyak sekali informasi dan pengetahuan dari luar Islam yang mempengaruhi generasi muda dan menjauhkan mereka dari syariat Islam. Penelitian ini bersifat kepustakaan Library Research dengan mengumpulkan data dan informasi dari data-data tertulis baik dari literatur Bahasa Arab atau literatur Bahasa Indonesia yang mempunyai relevansi dengan penelitian. Selanjutnya data-data ini diklasifikasikan menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa Tafsir Al-Munir Marah Labid karya Syaikh Nawawi Al-Bantani. Sementara sumber data sekunder adalah literatur yang terkait dengan tokoh yang dikaji maupun tema penelitian. Metode yang digunakan dalam mengkaji topik ini menggunakan studi tahlili yaitu membahas ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan penelitian. Adapun analisis data menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik pemuda ashabul kahfi adalah memiliki keteguhan dalam mempertahankan keimanan, mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil, mampu menghadapi ujian dengan sabar, berani meninggalkan lingkungan yang buruk (hijrah), serta berani dalam menyampaikan kebenaran. Sedangkan untuk mengimplementasikan kelima karakteristik tersebut adalah dengan senantiasa memperdalam ilmu agama, istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan meninggalkan apa yang Allah larang, bersabar dan memohon pertolongan Allah disetiap keadaan. Kata Kunci: Ashabul Kahfi, Karakteristk, Syaikh Nawawi Al-Bantani