Pembegalan yang dilakukan dengan motif geng motor disebabkan oleh masa pandemi COVID -19 disebabkan ekonomi yang menurun dan juga kurangnya pendidikan anak, setelah belajar dari rumah (daring) ataupun sekolah yang dari pagi hingga siang anak-anak pada masa covid-19 tidak memiliki kegiatan yang biasanya belajar disekolah kini mereka melakukan perkumpulan untuk membunuh rasa jenuh mereka dan bahkan melakukan onar dan rencana untuk melakukan pembegalan. Untuk itu hal pembegalan banyak dilakukan oleh kalangan anak-anak yang dibawah umur. Penelitian ini merupakan penelitian (library research), yaitu penelitian kepustakaan, sedang sumber datanya adalah sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari aturan-aturan pembegalan yang dilakukan oleh anak-anak. Kesimpulan dalam penelitian ini pembegalan yang dilakukan oleh anak-anak dalam hukum Islam termasuk pada perbuatan jarimah hudud dimana pembegalan dilakukan dengan cara merampas barang-barang berharga orang lain dengan cara melakukan kekerasan bahkan sampai merenggut nyawa korban. Maka untuk hukumannya adalah had dengan cara dipotong tangan atau kaki secara silang ditentukan dengan berat ringannya. Sedangkan dalam hukum pidana Islam termasuk pada jarimah hudud