ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang terhadap ujaran kebencian (hate speech), faktor yang ditimbulkannya, berbagai konten di media sosial Instagram yang dapat mempengaruhi para pengguna untuk melakukan tindakan ujaran kebencian (hate speech) sehingga menimbulkan dampak yang signifikan bagi korban tindakan tersebut. Sebagai bentuk dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri ialah dapat memudahkan masyarakat dalam menyalurkan dan menyebarkan semua informasi yang dibutuhkan, sehingga menjadikan pola masyarakat mengalami pergeseran, baik budaya, etika maupun norma yang menjadi bias dan menimbulkan sejumlah konflik. Dampak dari konflik inilah yang menimbulkan hate speech atau ujaran kebencian dan memunculkan serta memiliki peran yang sangat dekat dengan jaminan hak berpendapat dan juga berekspresi. Kesalahan dalam menilai, meletakkan ukuran ucapan, pernyataan atau ujaran yang masuk ke dalam kategori hate speech yang justru berdampak terhadap hak berpendapat dan ekspresi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa para mahasiswa mengetahui bahwa ujaran kebencian merupakan tindakan yang dapat merugikan, karena terdapat banyak sekali penemuan di kolom komentar media sosial instagram yang mengungkapkan berbagai bentuk ujaran kebencian (hate speech). Hal ini disebabkan akibat banyaknya faktor, sehingga menimbulkan dampak baik pelaku ataupun korban dari tindakan ujaran kebencian (hate speech) tersebut. Kata kunci: Persepsi, Ujaran Kebencian, Media Sosial Instagram.