Penelitian ini membahas tentang branding politik partai keadilan sejahtera sebagai partai pelayan rakyat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah partai keadilan sejahtera membrandingkan dirinya sebagai partai pelayan rakyat. Objek penelitian ini tertuju pada partai keadilan sejahtera serta program-program pelayanan yang berupa penolakanpenolakan kebijakan pemerintah yang bersebrangan dengan kepentingan rakyat. Teori yang digunakan adalah teori dari Silih Agung Wasesa berupa teori ekuitas merek atau brand equity sebagai indikator branding politik yang dilakukan partai keadilan sejahtera. Tipe penelitian yang digunakan adalah analisis dan pendekatan kualitatif dengan metode studi library research. Sumber data dari peneliti ini terdapat pada media massa seperti situs resmi PKS dan pendukungnya pada media sosial PKS, data dikumpulkan dan dianalisa lalu ditelaah secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partai keadilan sejahtera benar sedang melakukan branding politik sebagai pelayan rakyat dengan melekatkan citra pada dirinya dengan selalu berada di garis rakyat dengan mendengar aspirasi yang terlibat penolakanpenolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai berseberangan dengan kebutuhan dan kepentingan rakyat. Yang mana PKS memposisikan dirinya sebagai partai pelayan rakyat dengan beberapa kasus penolakan seperti fraksi PKS tolak RUU ibu kota negara (IKN), fraksi PKS tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, kasus fraksi PKS tolak RUU TPKS sebagai RUU inisiatif DPR, PKS menolak kebijakan kenaikan BBM. Semua itu direpresentasikan sebagai bentuk implementasi PKS sebagai partai pelayan rakyat Kata kunci: Branding Politik, Partai Keadilan Sejahtera