Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cara pengasuhan orang tua asuh yang berbeda-beda sehingga membentuk karakter anak yang berbeda pula khususnya dalam hal mengarahkan anak melakukan perbuatan yang tidak merugikan anak. Tujuan Penelitian ini yaitu 1). Untuk mendeskripsikan kriteria orang tua asuh yang digunakan oleh orang tua asuh dalam pengasuhan anak menurut peraturan pemerintah nomor 44 Tahun 2017 2). Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana kriteria orang tua asuh dalam peraturan pemerintah no 44 tahun 2017 ditinjau dari Maqāșhid asy-syari'ah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka yang menggunakan literatur kepustakaan, yaitu buku-buku yang berkaitan tentang kriteria orang tua asuh dan laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu, penelitian ini juga menggunakan metode yuridis normatif yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, memahami dan, menganalisis peraturan pemerintah nomor 44 tahun 2017 yang berkaitan dengan kriteria orang tua asuh dalam pengasuhan anak. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria orang tua asuh menurut peraturan pemerintah nomor 44 tahun 2017 tentang pelaksanaan pengasuh anak ini bersesuaian dengan Maqāșhid asy-syari'ah yang merupakan tujuan syariat yang dimaksudkan Allah dalam setiap hukumnya untuk memberikan kemaslahatan bagi manusia. Kriteria orang tua asuh ini telah memenuhi lima unsur Maqāșhid asy-syari'ah yaitu memelihara agama , memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan dan memelihara harta. Kriteria orang tua asuh ini merupakan landasan atau pedoman orang tua asuh dalam mengasuh, mendidik, dan mengawasi, serta mengarahkan anak dalam melakukan hal-hal positif (baik). Demikian kriteria orang tua asuh ini termasuk kemaslahatan sesuai dengan Maqāșhid asy-syari'ah, karena tujuan dari Maqāșhid asy-syari'ah yaitu untuk mendapatkan kemaslahatan dan menjauhkan kemudaratan.