Penelitian ini berjudul Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Pada Film Liam dan Laila Dalam Mengenalkan Adat Budaya Minangkabau. Penelitian berfokus pada kebudayaan minangkabau yang ditampilkan dalam film Liam dan Laila karya Arief Malinmudo yang tayang pada tahun 2018. Film Liam dan Laila mengangkat tentang kisah cinta beda agama, beda budaya dan beda negara. Namun, dalam film Liam dan Laila banyak mengandung adegan yang memperlihatkan tentang adat Budaya Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis semiotika Charles Sanders Peirce yang digunakan dalam film Liam dan Laila. Serta untuk mengetahui Interpretasi dari makna-makna yang terkandung dalam film Liam dan Laila. Dalam penelitian ini makna yang dimaksud adalah makna yang berdasarkan hasil analisis yang menggunakan teori Charles Sanders Peirce yang didalamnya mengandung triangle meaning yaitu interpretan, sign, object. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode Charles Sanders Peirce. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, analisis dokumen, dan riset kepustakaan. Jumlah adegan yang dianalisis oleh peneliti berjumlah tujuh (7) adegan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam film Liam dan Laila karya Arief Malinmudo banyak menyajikan budaya Minangkabau yang diwujudkan melalui penggunaan bahasa, pakaian dan adat. Lalu menampilkan tradisi yang ada seperti baarak sabaliak kampuang, silek galombang hingga penyambutan pengantin pria di rumah anak daro. Film ini juga menunjukan bahwa dalam masyarakat Minang, adat budaya Minangkabau sangatlah berdampingan dengan ajaran-ajaran agama Islam.