No image available for this title

SKRIPSI

DAMPAK SEKULARISME TERHADAP PERTUMBUHAN FILSAFAT BARAT MODERN



Sekularisme merupakan fenomena khas dalam dunia Kristen. Sekularime itu lahir dari pertantangan akal dan Injil. Pada abad pertengahan, Gereja mengusai semua sentral kehidupan manusia Barat dan mengekang filsafat dan ilmu pengetahuan. Kebenaran hanya berasal dari Gereja, selain ini di anggap sesat. Karena hal ini, orang Barat modern ingin lepas dari dominassi intitusi Gereja. Orang Barat menamakan sejarah peradaban Eropa abad ke-15 dan 16 sebagai zaman Kelahiran Kembali (Renaissance), karena akal kembali stelah dikontrol oleh Gereja. Mereka juga menyebut abad ke-17 sampai abad ke-19 sebagai zaman pencerahan Eropa (European Enlightenment). Periode ini ditandai dengan semaraknya semangat rasionalisasi oleh Barat. Pada periode setelah abad pertengahan tumbuh berbagai aliran seperti Rasionalisme, Empirisme, Idealisme, Positivisme, dan Materialisme sebagai akibt dari gerakan sekularisme. Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk mengetahui bagaimana dampak sekularisme terhadap pertumbuhan filsafat-filsafat Barat modern.. Rumusan masalah penelitian ini adalah, bagaimana Bagaimana dampak sekularisme terhadap pertumbuhan filsafat Barat modern. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis dan filosofis. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis dan deskriptik analitik yakni data-data yang berkaitan dengan tema penelitian dikumpulkan dan diklasifikasikan, kemudian dilakukan penafsiran atau uraian tentang data, terakhir disimpulkan menggunakan metode induktif dan dekdutif. Hasil dari penelitian ini adalah: Kejahatan Inquisisi Gereja terhadap para ilmuwan dan orang-orang yang tidak sepaham dengan Paus merupakan sejarah kelam Barat. Sifat agama yang kejam dan kaku dianggap hanya akan menghambat kebebasan berfikir manusia. Di sinilah filsafat modern di Barat mulai berkembang dan benar-benar memisahkan diri dari agama. Pada zaman Aufklarung, manusia semakin mengendalikan rasio. Tumbuh suburnya rasionalisme, empirisme, materialisme, dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan kian memperkokoh modernisme, banyak ditemukannya penemuan-penemuan ilmiah (misalanya Galelo, Isacc Newton) yang mengahancurkan teori-teori kosmologi. Hal ini merupakan salah satu fenomena sosio-kultural dan sosio-idiologik yang semakin menggoyangkan kedudukan dan eksistensi agama dan implikasinya. Sehingga nilai-nilai dan norma-norma religius, spiritual, teologi, metafisika dan nilai-nilai etika teonmik semakin menjauh dan dilepaskan dari urusan hidup duniawi.


Ketersediaan

SK01778211 PUJ dPERPUSTAKAAN JAKABARING (Referensi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Hilang

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
211 PUJ d
Penerbit FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
211
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
NIM 1810302008
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya