ABSTRAK Kelgiatan pelrelkonomian selmakin belrkelmbang, telrdapat banyak macam belntuk kelrja sama dalam perdagangan, salah satunya konsinyasi. Konsinyasi (consignmelnt) adalah suatu pelrjanjian dimana salah satu pihak melngalihkan kelpelmilikan barang kelpada pihak lain untuk dijual kelmbali. Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik barang/consignor/pengamanat dengan penjual barang/consignee/komisioner di Pasar Saka Selabung hanya dilandaskan kepercayaan saja tanpa adanya perjanjian tertulis sehingga tidak jarang terjadi wanprestasi, yang salah satunya dimana ada consignor yang telat dalam pembayaran atau menunda-nunda pembayar barang konsinyasi yang melebih batas waktu yang telah disepakati, hal ini menimbulkan berkurangnya rasa percaya antara para pihak. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Metode pngumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif, Kemudian disimpulkan secara deduktif yang menarik yang bersifat umum ke khusus sehingga mudah dipahami. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam praktik konsinyasi yang telrjadi pada toko pakaian di Pasar Saka Selabung ini melalui beberapa tahap yang pertama yaitu diawali dengan penawaran diri dari pihak consignee kepada pihak consignor untuk mellakukan transaksi konsinyasi, dilanjutkan delngan adanya tahap pelnitipan barang konsinyasi, dan diakhiri delngan pelmbayaran hasil pelnjualan barang. Akad yang dilakukan secara lisan. Praktik konsinyasi ini termasuk akad wakalah bil ujrah, karena akad tersebut telah disepakati oleh kedua belah pihak dan telah memenuhi rukun dan syaratnya. Namun terdapat kekurangan dimana ujrah yang didapatkan pihak consignee tidak ditentukan oleh pihak consignor melainkan didapatkan dari penambahan harga jual barang. Kata Kunci : Jual beli, Konsinyasi, Wakalah bil ujrah