Buku
MENDIDIIK DENGAN HATI
Judul Buku: Mendidik Dengan Hati (Kepekaan Interkultural Sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru Di UIN Raden Fatah Palembang Dan IAIN Curup Untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)
Nama Penulis: Dr. Muhamad Uyun, M.Si. dan Prof. Dr. Idi Warsah, M.Pd.I.
Ukuran: 15.5×23 cm, xiv, 233 hlm
ISBN: 978-623-02-3958-8
Cetakan: Januari 2022
Sinopsis: Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Buku ini disusun agar dapat memberikan kontribusi berupa khazanah bacaan bagi para akademisi yang ingin mengenal dan mengkaji esensi konsep kepekaan interkultural sebagai penyokong efektivitas pelaksanaan pendidikan multikultural di Indonesia. Keseluruhan konten dalam buku ini dikemas ke dalam empat bab besar, yaitu pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan simpulan serta saran. Setiap bab berisi beberapa subbab.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain