Kesehatan mental merupakan suatu kondisi di mana diri seseorang dapat menyesuaikan dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain serta dapat menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi pada dirinya untuk mencapai suatu kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental pada siswa pencak silat PSHT di Desa Muara Teladan sebelum dan sesudah diterapkannya konseling kelompok berbasis islami dalam meningkatkan kesehatan mental siswa pencak silat PSHT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Responden dalam penelitian ini yaitu anggota organisasi pencak silat PSHT Desa Muara Teladan yang berjumlah 9 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa (a) gambaran kesehatan mental sebelum diterapkannya konseling kelompok berbasis islami di pencak silat PSHT Desa Muara Teladan masih rendah di mana masih ada beberapa siswa pencak silat PSHT yang masih kesulitan untuk menyesuaikan diri, kurangnya keharmonisan antara fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran dan perasaan, sulit untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki serta merasa kurangnya penghargaan yang baik bagi dirinya maupun orang lain, (b) Penerapan konseling kelompok berbasis islami dalam meningkatkan kesehatan mental siswa pencak silat PSHT Desa Muara Teladan dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap inti dan tahap akhir (c) gambaran kesehatan mental siswa pencak silat PSHT setelah diterapkan konseling kelompok mengalami peningkatan yang cukup positif, di mana sudah dapat menyesuaikan diri, timbulnya rasa keharmonisan antara pikiran dan perasaan, serta dapat merasakan bahwa dirinya berharga atau berguna bagi dirinya maupun orang lain. KataKunci: Konseling Kelompok, Kesehatan Mental, Pencak Silat PSHT