Dalam masyarakat sekarang ini masih banyak yang bersilang pendapat tentang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan mengagung-agungkan nama beliau dengan kata sayyidina, sedangkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak menganjurkan sahabat untuk mengagung-agungkan namanya dengan kata sayyidina, karena yang diajarkan oleh Rasulullah SAW tidak ada penggunaan kata sayyidina. Maka dari itu sebagian umat Islam tidak menambahkan kata sayyidina dan sebagian yang lainnya menambahkan kata sayyidina. Adapun sebagian yang lain yang menggunakan kata sayyidina tidak serta merta memahami hadis secara zahirnya saja tanpa proses penelitian yang lebih mendalam serta melihat hadis-hadis yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Maka dari itu penulis merasa perlu mengkaji lebih jauh mengenai hadis penggunaan kata sayyidina pada Nabi Muhammad SAW. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab-kitab hadis yang terdiri dari kitab Sunan Abu Dawud, Imam Muslim, Imam Al-Bukhari, Musnad Ahmad adapun data sekundernya adalah sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, jurnal, internet dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan maka dapat disimpulkan bahwa Makna kata sayyidina dalam hadis berarti pemimpin bagi seluruh umat Islam. Kontektualisasi kata sayyidina pada zaman sekarang lebih kepada pemberian penghargaan kepada status atau kedudukan seseorang. Penggunaan sayyidina menurut para ulama diperbolehkan, karena tidak ada larangan.