Detail Cantuman
Advanced Search
SKRIPSI
MAKNA RITUAL MELASTRI DALAM PERAYAAN NYEPI BAGI MASYARAKAT HINDU DI DESA DARMA BUANA KECAMATAN BELITANG II KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
Penelitian ini mengangkat tema pembahasan mengenai makna ritual Melasti dalam perayaan Nyepi bagi masyarakat Hindu di desa Darma Buana Kecamatan Belitang II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Adapun latar belakang dari skripsi ini yaitu ritual Melasti merupakan proses pembersihan lahir batin dan alam dengan cara menghanyutkan segala kekotoran dengan menggunakan air kehidupan. Itu sebabnya prosesi pemelastian ini dilakukan disumber air yang biasanya dilakukan di laut. Ritual Melasti yang dilakukan masyarakat di Desa Darma buana ini menggunakan mata air yang berasal dari sungai Belitang. Walaupun sumber mata air yang digunakan berasal dari sungai Belitang, masyarakat di desa Darma Buana ini menganggap bahwa nantinya aliran dari sungai Belitang ini akan mengalir menuju laut atau samudera. Bagi Pura yang mempunyai pratima atau pralingga diusungnya ke tempat sumber air yang disucikan di desa tersebut. Maka untuk menjawab permasalahan yang ada peneliti membuat rumusan masalah dalam skripsi yaitu 1.Bagaimana pelaksanaan ritual Melasti di Desa Darma Buana 2. Bagaimana makna ritual Melasti bagi masyarakat Hindu di Desa Darma Buana. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan ritual Melasti di Desa Darma Buana dan Untuk mengetahu bagaimana makna ritual Melasti bagi masyarakat hindu di Desa Darma Buana. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan jenis data kualitatif, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari tokoh-tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat. Adapun sumber data sekunder berupa buku-buku, karya ilmiah serta literatur yang berhubungan dengan ritual Melasti, yang didapatkan secara online dan ofline. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ritual Melasti dilaksanakan pada tiga hari sebelum hari raya Nyepi tepatnya pada panglong 13 bulan ciatra (sasih kesanga) yang urutan proses pelaksanaannya dapat dipahami yaitu: Prosesi iring-iringan, prosesi ritual pembersihan di depan pintu masuk pura (pura segara), dilanjutkan dengan penstahanaan di linggih (tempat) yang sudah tersedia, pembacaan doa-doa oleh Pandita, mekobok, persembahyangan bersama dan menghaturkan banten Prani pada sore harinya. Makna Ritual Melasti bagi masyarakat Hindu adalah untuk pembersihan alam semesta dan isinya dari segala kekotoran yang diperbuat di dunia dan untuk meningkatkan sraddha dan bakti dewata manifestasi Sang Hayng Widhi Wasa untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa (terbelenggu oleh indra dan tidak ingat akan hakikatnya sebagai manusia), mencegah kerusakan alam dan agar masyarakat Hindu di beri kekuatan saat melakukan Nyepi. Kata kunci: Hindu, Melasti, Ritual.
Ketersediaan
SK02753 | 641.568 ANJ m | PERPUSTAKAAN JAKABARING (Referensi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dapat Dipinjam |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
641.568 ANJ m
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah : ., 2023 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
641.568
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
NIM 1930301013
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain