UPT PERPUSTAKAAN

UIN Raden Fatah Palembang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Admin
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia Abad 19 dari Ortodoksi ke Politisasi.
Penanda Bagikan

E-Jurnal

Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia Abad 19 dari Ortodoksi ke Politisasi.

Muhammad Noupal - Nama Orang;

Setidaknya ada beberapa hal penting dalam tulisan ini; pertama, perkembangan tarekat Naqsabandiyah pada abad 19 terjadi secara luas. Tidak hanya di Indonesia tetapi di hampir seluruh wilayah muslim. Hal ini disebabkan karena dominasi faham wujudiyah (tasawuf falsafi) yang melekat pada tarekat Syattariyah mulai ditinggalkan oleh masyarakat muslim akibat serangan gencar kaum tradisionalis (tasawuf sunni). Proses peralihan dalam kurun ini menyebabkan tarekat Naqsabandiyah menjadi diminati. Kedua, kritik pedas kaum tradisionalis juga dilakukan oleh para ulama fikih kepada bid’ah tarekat. Kesesuaian dengan al-Quran dan sunnah seperti yang menjadi landasan tasawuf sunni akhirnya membuat tarekat Naqsabandiyah (dan terekat non faham wujudiyah) diminati oleh masyarakat muslim. Ketiga, kekhawatiran pemerintah kolonial Belanda terhadap tarekat, terutama Naqsabandiyah saat itu, diarahkan kepada tarekat dalam arti politik, termasuk di dalamnya gerakan Pan-Islamisme. Tetapi sepanjang tidak berpolitik, pihak konial tidak membatasi tarekat.

At least there are some important things in this article; First, the development of widespread Naqsabandiyah congregation in the 19th century. It happens not only in Indonesia but also in almost all Muslim lands. This is due to the dominance of ideology Wujudiyah (Sufism philosophical) attached to Syattariyah congregation begins to be abandoned by the Muslim community as a result of the onslaught of the traditionalists (Sufism of Sunni). The process of transition in this period leads Naqsabandiyah to be desirable. Second, harsh criticism of the traditionalists is also done by the jurists to heretical congregation. Compliance with the Quran and the Sunnah as the basis of Sufism Sunni finally made Naqsabandiyah congregation (and congregation of non wujudiyah’s thought) demand by the Muslim community. Thirdly, the Dutch colonial government fears the congregation, especially Naqsabandiyah. Then, it is directed to the congregation in a political sense, including the movement of Pan-Islamism. But as long as there are no politics, colonial party does not restrict the congregation.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
2X0 INT
Penerbit
: LP2M UIN Raden Fatah Palembang., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
1412-1697
Klasifikasi
2X0
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol 22, No 2 (2016)
Subjek
Politik
JURNAL INTIZAR
JURNAL KAJIAN KEISLAMAN DAN MASYARAKAT
NAKSYABANDIYAH
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Muhammad Noupal
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

UPT PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?