Budaya menjenguk orang sakit merupakan objek yang menarik untuk diangkat sebagai sebuah film serta menarik untuk dikaji. Menjenguk orang sakit merupakan salah satu tumpuan yang dapat digunakan untuk mendukung kita dalam hidup bersosial. Penelitian ini berfokus pada persepsi kearifan lokal menjenguk yang digambarkan dalam film pendek Tilik khususnya persepsi pada komunitas film Layar Taman Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi seorang komunitas film Layar Taman terhadap kearifan lokal menjenguk pada film Tilik serta bagaimana persepsi komunitas film Layar Taman mengenai nilai-nilai yang terdapat pada film Tilik tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu komunitas film Layar Taman Palembang. Adapun penelitian ini berlandaskan teori persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya menjenguk itu sudah menjadi hal yang wajar dan menjadi kebiasaan di masyarakat Indonesia, akan tetapi dalam film Tilik ini memiliki keunikan tersendiri dalam menjenguk yaitu menggunakan alat transportasi truk. Hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik perhatian karena beramai-ramai menjenguk menggunakan truk yang mulanya untuk mengangkut barang tetapi truk ini dijadikan ibu-ibu desa sebagai alat transportasi untuk menjenguk ibu Lurah yang sedang sakit di rumah sakit.