Penelitian Berjudul Penerapan Etika Bisnis Syariah Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kuliner di Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU (Studi Kasus pedagang kuliner di Pasar Swadaya Gotong Royong masyarakat Batumarta di Desa Baturaden Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU) ada dua hal yang menjadi titik fokus didalam kajian ini yang pertama Bagaimana aktivitas usaha mikro kecil menengah kuliner di Pasar Swadaya Gotong Royong Masyarakat Batumarta di Desa Baturaden, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU? dan kedua Bagaimana penerapan Etika Bisnis Syariah (islam) pada usaha mikro kecil menengah kuliner di Pasar Swadaya Gotong Royong Masyarakat Batumarta di Desa Baturaden, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU masa Pandemic Covid 19? Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif (Descriptive Research) untuk mengeksplorasi atau mengklarifikasi suatu gejala, fenomena atau kenyataan sosial yang ada. Penelitian deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan dengan kata-kata. Menggunakan data kualitatif, yaitu mengumpulkan, menyusun, dan menganalisa data yang didapat kemudian mengadakan penelitian sehingga menghasilkan kesimpulan. sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, sekunder dan tersier. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas (UMKM) kuliner dalam menjalankan bisnisnya tetap melayani pelanggan semaksimal mungkin sepenuh hati dan memberikan senyuman, Beberapa pelaku bisnis UMKM kuliner dimasa pandemi Covid-19 Memiliki strategi dan standar produk harga tertentu dimasa pandemi, tidak pernah melakukan pemaksaan kepada pelanggan, tidak berimplikasi maysir dan gharar dalam pemberian informasi. Namun dalam mematuhi protokol kesehatan para pelaku bisnis tersebut belum sepenuhnya dilakukan, dikarenakan pada beberapa UMKM kuliner hanya menerapkan protokol kesehatan sebagai formalitas saja dalam berbisnis. Penerapan etika bisnis syariah belum sepenuhnya mengetahui, memahami dan menerapkan. Hal ini dikarenakan para pelaku UMKM kuliner dalam melakukan praktik bisnis yang dijalankan belum sesuai dengan syariat – syariat islam. Hasil observasi dan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar para pelaku bisnis UMKM kuliner tersebut hanya menerapkan ketiga prinsip etika bisnis syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa para pelaku UMKM kuliner khususnya yang beragama Islam belum mencapai suatu tujuan akhir dalam bisnis yaitu keberkahan.