Terapi duka di butuhkan dalam mengatasi kecemasan pada masa pandemi covid-19 agar individu mengenal kedukaan salah satunya mengelola perasaan, dan mempermudah niat untuk menjadi bahagia. Dengan mengenal kedukaan manusia bisa melalui ujian yang telah diberi oleh Allah SWT. “Mengatasi Duka pada Maasa Pandemi Covid-19 dengan Zikir, Doa, dan Hati Ikhlas (Studi Analisis Buku Terapi Duka Karya Dyah Prameswarie)”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengapa ada kedukaan pada masa pandemi Covid-19 dan mendeskripsikan Terapi duka menurut Dyah Prameswarie dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode Kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Terapi duka merupakan upaya yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang akibat kesedihan traumatis yang parah, hal ini disebabkan karena seseorang mengalami kehilangan orang terdekat karena perpisahan maupun kematian atau juga diakibatkan oleh bencana. Serta memahami tahapan duka dimuali dengan tahap penyangkalan, dan di akhiri dengan tahap penerimaan atau pemulihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya menurunkan tingkat kecemasan melalui terapi duka adalah dengan cara berdamai dengan duka, bercengkerama dengan Allah SWT seperti, shalat, ikhtikaf, membaca Al-qur’an, puasa, ibadah umrah dan haji, memperbanyak doa dan zikir, dan berzikir, serta bertawakal.