Tradisi Tari Ambung Desa Baru merupakan tradisi tari yang dilakukan oleh masyarakat Desa Baru Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi untuk merayakan musim panen di Desa Baru. Dalam tradisi Tari Ambung Desa Baru ini memiliki simbol-simbol tersembunyi sebagaimana yang dilihat dalam gerakan dan alat yang digunakan dalam pelaksanaannya yang diketahui oleh masyarakat Desa Baru. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis Komunikasi Simbolik dalam tradisi Tari Ambung dikaji menggunakan teori semiotik Charles Sanders Peirce disebut dengan trikotomi atau segitiga makna berupa representament, objek, dan interpretant. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan memahami fenomena apa yang dialami oleh objek penelitian di lapangan. hasil penelitian menunjukkan komunikasi simbolik dalam tradisi ini ialah suatu hal yang disampaikan melalui gerak tubuh penari yang memiliki arti penting dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Baru. Melalui teori trikotomi Charles Sander Pierce dimaknai sebagai rasa saling berbagi dan ikatan kekeluargaan yang menggambarkan profesi masyarakat desa baru yang mayoritas sebagai seorang petani. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi untuk mengembangkan ilmu khususnya ilmu komunikasi serta dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat desa baru memandang komunikasi sombolik dalam tradisi tari ambung desa baru. Kata Kunci : Tari, Simbolik, Semiotik