Analisis Pola Politik Uang Dalam Pilkada 2018 Di Kelurahan 26 Ilir Rumah Susun Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi politik uang di Rumah Susun Palembang. Terdapat tiga pembahasan yaitu pola, susunan makelar dan warga yang menerima uang. Praktik politik uang ini digunakan oleh para calon politisi sebagai cara untuk membeli suara berupa imbalan uang maupun barang kepada warga demi mencapai tujuan dari seorang politisi tersebut. Rumah susun yang dikenal dengan daerah “kumuh” telah menjadi sasaran bagi elit politik. Masih banyak warga yang memiliki tingkat ekonomi yang sulit dan Pendidikan yang rendah. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini adalah analisis kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data lapangan yaitu Ketua RT dan warga yang terlibat dalam praktik politik uang di Kelurahan 26 Ilir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para ajudan yang maju pada Pilkada Serentak 2018 dari masing-masing calon Gubernur dan Walikota mendatangi Ketua RT dan warga yang bisa diajak kerja sama terkait praktik politik uang. Biasanya, mereka yang dipilih oleh para ajudan memang memiliki kriteria yang tepat untuk membagikan uang kepada warga untuk bisa di beli suaranya. Elit politik seharusnya tidak hanya melakukan pembelian suara saja, melainkan harus memberikan bantuan berupa program-program agar bisa lebih mensejahterakan dan meningkatkan motivasi ekonomi warga rumah susun Palembang. Kata Kunci: Politik Uang, Pilkada, Warga.