Kitab suci umat Islam ialah Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup manusia yang di muka bumi ini. Terdapat begitu banyak petunjuk untuk aturan hidup manusia. Ini merupakan sebuah ketentuan yang harus diikuti oleh manusia demi kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat. Banyak sekali permasalahan yang dibahas dalam Al-Qur’an termasuk tentang waris. Salah satu ayatnya yaitu Qs. An-Nisa’ ayat 11 bahwasanya antara anak laki-laki dan anak perempuan dua banding satu. Namun dalam kenyataannya, masyarakat desa Pedamaran kecamatan Pedamaran kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) tersebut membaginya tidak sesuai dengan ayat Al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang dan status terkini serta interaksinya dengan lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode living Qur’an penelitian tentang ayat-ayat al-Qur’an yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, pemaknaannya al-Qur’an yang tidak mengacu pada teks-teks al-Qur’an. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam Pembagian Harta Waris di Desa Pedamaran 1 kecamatan Pedamaran kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). masih menggunakan tradisi atau adat. Dan yang melatarbelakangi pembagian tersebut yaitu karena anak perempuan memiliki tanggung jawab menjaga orang tua, khususnya saat mereka lanjut usia atau sakit, anak perempuan biasanya lebih mengerti keadaan orang tua. Dan tidak menimbulkan dampak negatif atau perselisihan antara saudara.