Pada masa pandemi covid-19, perekonomian Indonesia mengalami perlambatan, sehingga berpengaruh terhadap permintaan barang khususnya pedagang. Para pedagang yang mengalami penurunan pendapatan usaha, berakibat menghambat tingkat kesejahteraan. Untuk mewujudkan kesejahteraan yang maslahat, mampu memenuhi 5 prinsip maqashid syariah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menggunakan prespektif maqashid syariah untuk menganalisiis pengaruh pendapatan usaha terhadap tingkat kesejahteran pedagang. Metode survei pada penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Populasi dalam survei ini yaitu pedagang pada Pasar Lama Baturaja. Metode pengambilan sampel untuk survei ini menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel sebannyak 87 responden. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu angket atau kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear sederhana, uji parsial (T), dan uji koefisien determinasi (R2 ), yang dilanjutkan untuk menganalisis mengunakan prespektif maqashid syariah. Dari hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pendapatan usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan. Kemudian, dalam prespektif maqashid syariah pedagang mampu menjaga lima prinsip maqashid syariah. Sedangkan tingkatan dharuriyat dan hajiyat mampu terpenuhi namun tahsiniyat belum memunuhi. Sehingga pada pedagang mencapai kesejahteraan dunia dan berusaha untuk mencapai kesejahteraan akhirat. Kata Kunci : Pendapatan Usaha, Tingkat Kesejahteraan, Masa Pandemi Covid-19, Maqashid Syariah