Skripsi ini berjudul, “Analisis Framing Berita Kebocoran Data BPJS pada Media Kumparan.com dan Tirto.id”. Dilatar belakangi oleh salah satu postingan pada sebuah akun twitter yang mengungkapkan adanya dugaan kebocoran 279 juta penjualan data penduduk Indonesia yang diperjual belikan pada sebuah forum jual beli online. Twit tersebut kemudian viral dan mencuat dugaan adanya kelalaian dari sistem keamaan siber pada instansi pemerintah, yaitu BPJS Kesehatan. Perkembangan kasus tersebut terus diberitakan tak terkecuali oleh media Kumparan.com dan Tirto.id, tentu dengan sudut pandang pemberitaan yang berbeda-beda. Penelitian ini menganalisis bagaimana struktur wacana framing serta perbedaan yang menonjol terkait struktur wacana framing berita kebocoran data BPJS Kesehatan pada media Kumparan.com dan Tirto.id. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data berupa deskriptif komparatif. Serta menggunakan jenis penelitian analisis teks media dengan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki, dengan empat perangkat framing yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Pengumpulan data penelitian melalui observasi dan dokumentasi yang didapatkan dari website Kumparan.com dan Tirto.id, dengan mengambil data primer berita dari masing-masing media yang dirilis oleh Kumparan.com dan Tirto.id dalam rentang waktu 20 Mei sampai dengan 1 Juni 2020. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peran media tidak sebatas penyampaian informasi saja, media dituntut untuk berperan sebagai pengawas untuk merumuskan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Kumparan.com dan Tirto.id memberikan ruang klarifikasi kepada pemerintah, sehingga adanya tanggung jawab yang diberikan kepada masyarakat khususnya peserta BPJS Kesehatan agar kasus kebocoran data ini dapat di tindak lanjuti dan dilakukan upaya pencegahannya. Kata kunci : BPJS, Analisis framing, kasus kebocoran data.