Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sanksi denda pengembalian buku terhadap disiplin pemustaka di UPT Perpustakaan Universitas Indonesia dan untuk mengetahui tingkat keterlambatan setelah kenaikan sanksi denda sebesar Rp.2000/buku/hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Data diolah dengan menggunkan software SPSS versi 22 for windows. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian hasil jawaban responden di analisis menggunakan rumus mean dan grand mean, hasilnya menunjukan nilai total ratarata variabel X (Sanksi Denda Keterlambatan Pengembalian Buku) sebesar 3,40 dimana nilai tersebut dikategorikan sangat tinggi berdasarkan nilai interval diantara 3,25-4,00. Sementara itu, hasil perhitungan nilai total rata-rata variabel Y (Disiplin Pemustaka) sebesar 3,34 dimana nilai tersebut juga dikategorikan sangat tinggi berdasarkan nilai interval diantara 3,25-4,00. Dari hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan setiap penambahan 1% nilai sanksi denda keterlambatan pengembalian buku, maka disiplin pemustaka mengalami kenaikan sebesar 0,677. Dari hasil uji hipotesis thitung (7,525) > ttabel (1,984) dengan nilai sigifikansi 0,00 < 0,05. Karena nilai thitung > ttabel dan nilai Signifikan lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan sanksi denda keterlambatan pengembalian buku terhadap disiplin pemustaka di UPT Perpustakaan Universitas Indonesia. Sejak kenaikan sanksi denda pengembalian buku sebesar Rp.2000/buku/hari, jumlah keterlambatan pengembalian buku mengalami penurunan dimana pada tahun 2019 sebanyak 17.859, pada tahun 2020 sebanyak 2.960 dan pada bulan september 2021 jumlah keterlambatan pengembalian buku mengalami penurunan yaitu hanya 280. Kata Kunci:Perpustakaan Perguruan Tinggi, Sanksi Denda, Disiplin Pemustaka