Lembaga pendidikan merupakan tempat yang sangat tepat untuk menyemai moderasi beragama. Keragaman beragama di sekolah umum yang sangat beragam menjadi tantangan tersendiri bagi guru PAI dibandingkan dengan sekolah yang berbasis agama. Hal tersebut menuntut guru PAI untuk memberikan penjelasan serta membangun sikap moderat peserta didik agar bisa menyikapi keragaman dengan penuh kearifan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mencoba mendeskripsikan peran guru PAI dalam membentuk sikap moderasi beragama siswa di SMK Swakarya Palembang. Informan dalam penelitian ini yakni 5 orang yang terdiri dari : Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum, Guru PAI dan Guru PPKN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman dengan langkah-langkah : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran guru pendidikan agama Islam dalam membentuk sikap moderasi beragama siswa di SMK Swakarya Palembang. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Peran guru PAI dalam membentuk sikap moderasi beragama siswa di SMK Swakarya Palembang, antara lain: Pertama, Sebagai demonstrator, guru PAI selalu menekankan dan memberikan ilmu teori maupun praktek terhadap siswa mengenai ilmu agama agar siswa tidak hanya mengerti tentang teori saja tetapi juga bisa mempraktekkannya. Sebagai fasilitator, guru PAI di SMK Swakarya Palembang selalu memberikan fasilitas berwujud narasumber atau buku yang diberikan untuk siswa. Kedua¸ Toleransi siswa di SMK Swakarya Palembang terlihat cukup baik, walaupun berbeda agama mereka juga saling menolong ketika berlangsungnya kegiatan di sekolah tanpa adanya perlakuan yang mengotak-kotakkan agama. Ketiga, Faktor pendukung seperti izin pengadaan kegiatan sekolah seperti natalan, pesantren kilat yang bisa menjadi wadah dalam membentuk sikap moderasi beragama siswa dan adanya materi yang berkaitan dengan moderasi beragama. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi faktor ekonomi keluarga dan faktor lingkungan di luar sekolah.