Penelitian ini membahas tentang sikap politik mahasiswa Fisip Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang terhadap kebijakan tetap di rumah oleh pemerintah pusat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap politik mahasiswa Fisip Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang terhadap kebijakan tetap di rumah oleh pemerintah pusat dan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tetap di rumah oleh pemerintah pusat bagi mahasiswa Fisip Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Objek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fisip Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder, data dikumpulkan dan dianalisa melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sikap Politik Mahasiswa merespon positif terhadap Kebijakan Tetap di Rumah oleh Pemerintah Pusat dimana secara teori sikap politik mahasiswa ini bersifat campuran antara subjek–parochial, subjek–partisipan, parochial–partisipan, maupun parochial–subjek–partisipan meliputi sikap politik internal adanya pengaruh politik, pemahaman politik, kepercayaan diri, dan kemampuan diri dan dipengaruhi oleh sikap politik eksternal yakni regimebased efficacy (cara memerintah) dan incumbent based efficacy (pemegang jabatan). Dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tetap di rumah oleh pemerintah pusat bagi mahasiswa adalah kegiatan belajar�mengajar terpaksa harus dilakukan dengan menggunakan sistem daring, kurang efektifnya pembelajaran sistem daring ini dibandingkan dengan pembelajaran secara manual, dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tetap di rumah oleh pemerintah pusat bagi mahasiswa secara psikologis mempengaruhi kejiwaan mahasiswa karena perubahan sistem pembelajaran yang tadinya manual menjadi sistem daring, minimnya aktivitas yang dilakukan dirumah, susahnya kuliah daring. Kendala pada jaringan internet/lemot, membutuhkan biaya untuk membeli paket internet, mencari referensi dalam mengerjakan tugas, tidak terikat waktu sehingga harus selalu stand by , tidak efisien dalam hal tenaga, waktu,dan biaya, membebani mahasiswa terutama bagi mereka yang terbatas akses internetnya. Kata Kunci : sikap politik mahasiswa, kebijakan tetap di rumah, pemerintah pusat