Penelitian ini berjudul “Perayaan Natal Dalam Perspektif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Kota Palembang”. Hari natal merupakan hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal secara populer dikenal pada tanggal 25 Desember dan kebanyakan umat Kristiani memperingati hari Natal pada tanggal tersebut. Tetapi tidak semua umat Kristiani merayakannya, seperti yang dilakukan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Kota Palembang. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan ini. Secara khusus tulisan ini berangkat dari dua permasalahan yaitu: Bagaimana Hari Natal Dalam Perspektif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan Mengapa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Kota Palembang tidak merayakan natal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh dari wawancara langsung kepada pendeta dan jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh serta data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, majalah, dan skripsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hari Natal dalam perspektif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah hari lahirnya Yesus Kristus. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak merayakan hari natal karena perayaan tersebut tidak ada di dalam Alkitab. Dalam Alkitab tidak ada penjelasan bahwa Yesus lahir di tanggal 25 Desember. Mereka meyakini bahwa Yesus lahir pada tanggal tersebut tetapi mereka mengharapkan bahwa kelahiran Yesus ada di dalam kehidupan mereka setiap hari. Sampai saat ini juga tanggal 25 Desember masih menjadi perdebatan karena tanggal tersebut bukan hari kelahiran Yesus. Selain itu juga merayakan Natal bertentangan dengan gaya hidup umat Advent yang menekankan hidup sederhana. Menurut umat Advent perayaan Natal sekarang banyak mengahamburkan uang secara berlebihan sehingga kasihan orang tua yang tidak mampu untuk membeli pernak pernik Natal.