Penelitian ini dilatar belakangi tentang Pemilihan Kepala Desa. Dalam pemilihan Kepala Desa, kepala desa dipilih secara langsung oleh rakyat yang sudah terdaftar sebagai pemilih. Metode yang digunakan untuk meneliti skripsi ini, yakni data diambil melalui wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. Sumber data dari penelitian adalah Kepala Desa dan perangkat Desa Embacang Baru. Hasil penelitian menunjukkan, Pada pelaksanaan pemlihan kepala desa Embacang Baru pada tahun 2017 terjadi konflik diantara kedua pendukung dimana ada aksi unjuk rasa yang dilakukan salah satu pendukung. Pelaksanaan pemlihan kepala desa di desa embacang baru pada tahun 2017 sudah sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2015 Musi Rawas Utara tentang pemilihan kepala desa, yakni tata cara pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian. Peran aparatur desa dalam pelaksanaan pemlihan kepala desa di desa embacang baru pada tahun 2017 sebagai penengah. Faktor penyebab konflik pada Pemilihan Kepala Desa Embacang Baru tahun 2017 ialah adanya sikap tidak mau menerima kekalahan, perbedaan kepentingan, dan klaim ditemukannya kecurangan oleh salah satu pihak calon kepala desa. Penyelesaian permasalah ini dengan cara persuasif yang mengedepankan musyawarah atau dengan cara mediasi untuk mencari titik temu antar pihak yang terlibat konflik, Ali Akbar sebagai mediator yang memfasilitasi pihak-pihak yang berkonflik. Kata Kunci: Implementasi, Manajemen Konflik, Pemilihan Kepala Desa