Zakat merupakan bentuk ibadah sama halnya dengan shalat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, zakat juga merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembangan sesuai dengan perkembangan umat manusia dimanapun. Keberhasilan sebuah lembaga pengelolaan zakat bukan hanya terletak pada kemampuan dalam mengumpulkan dana, tetapi juga kemampuan dalam pendayagunaan dana tersebut. Pendayagunaan dana menjadi hal penting yang harus diperhatikan, karena pendayagunaan dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari suatu lembaga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Selain itu penelitian ini menggunakan dua sumber data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan instrument penelitian yangitu peneliti sendiri sebagai instrument utama dalam penelitian. Hasil penelitian memperoleh kesimpulan bahwa program pendayagunaan dana zakat melalui pengembangan program LAMMUS (Layanan Mulia Mustahik) yang dilakukan oleh lembaga IZI diapresiasi oleh penerima manfaat, mereka merasa puas karena dengan adanya bantuan program sangat terasa Nampak. Walaupun belum bisa membantu secara menyeluruh, tapi dengan bantuan program setidaknya dapat meringankan beban mereka dan dapat membantu perekonomian lebih baik.