Penelitian ini berjudul “Peran Konselor Dalam Menangani Trauma Perempuan Korban Pelecehan Seksual Di Women Crisis Center Palembang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konselor dalam menangani trauma perempuan korban pelecehan seksual di Women Crisis Center Palembang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis kualitatif dan field research (penelitian lapangan). Subjek dalam penelitian ini yaitu ada empat orang konselor yang menangani kasus pelecehan seksual. Teknik pengumpulan data terdapat tiga yaitu metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korban mengalami jenis trauma akut dengan gejala-gejala seperti mimpi-mimpi buruk dan melamun, menghindari orang-orang atau pelaku, tempat kejadian, menolak membicarakan perasaan dan kronologis yang terjadi, menunjukkan reaksi- reaksi seperti merasa takut, marah, malu, merasa bersalah atas apa yang terjadi, merasa hidupnya tidak berguna dan tidak memiliki masa depan, merasa terasingkan dan kehilangan minat dalam beraktivitas, mudah tersinggung, melukai diri sendiri, mencurigai lingkungan dan orang-orang yang mereka temui, memiliki kesulitan berkonsentrasi dan kesulitan tidur. Adanya peran konselor sebagai konselor, sebagai konsultan dan sebagai agen pengubah sangat berperan dalam membantu korban mengalami perubahan kearah yang lebih baik lagi. Konselor juga berperan sebagai pemulihan dan pendampingan baik ke medis, psikososial dan hukum terhadap korban pelecehan seksual.