Secara dasar manusia memiliki kebutuhan (needs) untuk memenuhi kebutuhannya manusia memerlukan interaksi sosial, dan interaksi sosial pada hakikatnya adalah melakukan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarbudaya mahasiswa asal Jawa Barat dengan mahasiswa Palembang dalam proses adaptasi dan apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi yang terjadi antara mahasiswa asal Jawa Barat dengan mahasiswa Palembang. Metode penelitian pada penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat dilihat adanya hubungan yang terjadi antara komunikasi antarbudaya mahasiswa asal Jawa Barat dengan mahasiswa Palembang dalam proses Adaptasi. Hubungan ini menegaskan bahwa manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan interaksi atau komunikasi. Dalam hal ini komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa asal Jawa Barat dengan mahasiswa Palembang sudah cukup baik dan efektif sehingga mampu mempengaruhi cara berfikir dan kepribadian dalam kehidupan sehari hari. Sehingganya saat ini mahasiswa rantauan mampu bertahan dengan tentram dengan adanya hidup rukun dengan mahasiswa yang berbeda latar belakang budayanya. Komunikasi antarbudaya mahasiswa asal Jawa Barat dengan mahasiswa Palembang dalam proses adaptasi berlangsung secara baik, walaupun pada awalnya ada hambatan bagi mahasiswa rantauan untuk melakukan penyesuaian diri dengan mahasiswa lokal. Hambatan tersebut tidak lantas menghalangi mer0eka untuk saling mengenal, mempelajari, beradaptasi dan mengakulturasikan antarbudaya sesama mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka mahasiswa rantauan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dengan teman-teman mahasiswa lokal lainnya. Selain itu juga dapat ditemukan adanya bentuk komunikasi antarbudaya dalam menjalin kelangsungan hidup mahasiswa asal Jawa Barat dan mahasiswa Palembang terbagi menjadi dua bentuk, yakni komunikasi personal, dan komunikasi kelompok.