Penelitian ini membahas tentang stres yang sedang dialami oleh klien S karena ditingal anak meninggal setelah melahirkan di kelurahan Kota Baru. Tujuan penelitian ini adalah utnuk mengetahui gambaran stres klien S sebelum diberikan konseling individu dengan terapi realitas, proses konseling individu dengan terapi realitas untuk mengatasi stres, gambaran stres klien S setelah diberikan konseling individu dengan terapi realitas. Adapun jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini ialah klien S sebagai sumber data primer dan suaminya sebagai sumber data sekunder. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran stres yang ditunjukkan oleh klien S yaitu menjadi marah karena hal kecil atau sepele, mudah merasa kesal, tidak sabaran, mudah tersinggung, sulit untuk beristirahat, mudah marah, berada pada keadaan tegang, tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalanginya untuk menyelesaikan hal yang sedang dilakukan serta mudah gelisah Tahapan ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahapaan awal, tahapan pertengahan dan tahapan akhir. Perubahan stres yang dialami setelah diberikan konseling individu dengan terapi realitas yaitu klien S ini kadang masih marah karena hal sepele, kadang masih mudah kesal, kadang masih tidak sabaran, tidak sulit lagi untuk beristirahat, kadang masih mudah marah, kadang masih mudah tegang pada suatu keadaan dan gelisah dan setelah diberikan konseling individu dengan terapi realitas stres yang dialami klien telah berkurang.