Keaktifan siswa merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran. Keaktifan belajar pada siswa bisa juga dilihat dari aspek intelektual dan emosional. Oleh karena itu, kegaiatan belajar mengajar perlu diperhatikan dan diikuti oleh siswa secara aktif, sehingga dapat merubah perilaku siswa. Keaktifan siswa bisa di observasi melalui penilaian sistem belajar mengajar Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keaktifan belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran habit forming dan apakah ada perbedaan keaktifan belajar siswa antara sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran habit forming dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V SDIT An-Nuriyah Sekayu. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen model Pre-experimental design yaitu The one group pretest and posttest design. Populasi penelitian ini yakni semua siswa kelas V SDIT An-Nuriyah Sekayu dengan jumlah keseluruhan 92 siswa. Adapun sampel yang digunakan yaitu kelas V Cordova dengan jumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengenakan TSR dan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa kelas V Cordova SDIT An-Nuriyah Sekayu sebelum penerapan model pembelajaran habit forming meliputi 3 kategori. Kategori tinggi terdapat 11 siswa atau 36,66%, kategori sedang terdapat 5 siswa atau 16,67%, kategori sedang terdapat 14 siswa atau 46,67%. Keaktifan belajar siswa kelas V Cordova SDIT An-Nuriyah Sekayu sesudah penerapan model pembelajaran habit forming meliputi 3 kategori. Kategori tinggi terdapat 13 siswa atau 43,34%, kategori sedang terdapat 7 siswa atau 23,33%, kategori rendah terdapat 10 siswa atau 33,33%.