Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang menitikberatkan pada pengembangan karakter warga negaranya yang dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya untuk menjadi bangsa Indonesia yang cerdas, cakap dan berkarakter yang digariskan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui penerapan pembelajaran PKN di Kelas IV SDN 12 Rantau Bayur dan SDN 34 Talang Kelapa, (2) Untuk mengetahui hasil belajar pembelajaran PKN di Kelas IV SDN 12 Rantau Bayur dan SDN 34 Talang Kelapa, (3) Untuk mengetahui kondisi siswa dalam pembelajaran PKN di Kelas IV SDN 12 Rantau Bayur dan SDN 34 Talang Kelapa. Jenis penelitian dalam hal ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dengan menggunakan rancangan multisitus dan tekhnik penggumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahawa: (1) Penerapan pembelajaran PKN di kelas IV sudah dikatakan baik terlihat dari guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuatnya, (2) Hasil belajar siswa sudah bagus dimana dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan semangat belajar dilihat dari nilai raportnya sudah mencapai standar KKM dan juga sudah terlihat perubahan perilaku setiap anak, hasil nilai pembelajaran PKN siswa kelas IV sudah baik 23 siswa yang sudah mendapatkan nilai diatas KKM dan 9 siswa yang nilainya berada di bawah standar KKM serta upaya pemahaman dan pengamalan pancasila, guru sudah memberikan contoh atau pembiasaan kepada siswa yang berkaitan dengan pemahaman pancasila. Seperti mengajak anak sholat dhuha secara berjamaah dan membiasakan anak selalu berdoa di setiap aktivitas anak, berkunjung ke rumah saudara, mengajak teman bermain bersama, memberikan kesempatan pada anak untuk memilih sesuai dengan keinginannya dan selalu berbagi dengan teman. (3) Dalam belajar pembelajaran PKN ini sudah sangat baik walaupun suasana kelas masih sedikit ramai namun masih bisa diatasi oleh guru dimana guru harus bisa mengelola kelasnya supaya anak kembali fokus ke pembelajaran yang diajarkan karena itu guru harus menciptakan suasana yang kondusif supaya pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan peserta didik.