Manusia memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan sungai. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam hal pembangunan dan perekonomian, maka semakin berdampak pada tingginya tekanan yang terjadi terhadap lingkungan hidup. Sungai merupakan bagian dari lingkungan hidup yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Sebagian besar wilayah di Indonesia yang memiliki area aliran sungai saa tini sudah mengalami kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh aliran sungai ini diakibatkan oleh banyaknya aktivitas manusia itu sendiri. Pentingnya Edukasi, peran aktif dan juga adanya kesadaran diri dari manusia sangat diperlukan dalam hal mengelola area sungai,sehingga kedepannya dapat menanggulangi terjadinya kerusakan yang lebih parah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, pertama adanya upaya berupa bentuk-bentuk edukasi yang telah diberikan oleh pemerintah Desa terhadap masyarakat Desa Pemulutan ulu seperti, membuat papan peringatan untuk tidak membuang sampah di area sungai beserta denda atau sanksi sosial bagi pelanggar yang masih nekat membuang sampah di sungai. Selanjutnya adanya kerjasama dari pemerintah Desa dan pihak Puskesmas dalam memberikan sosialisasi atau penyuluhan mengenai dampak negatif pembuangan sampah di sungai, kemudian disediakannya tempat-tempat sampah di beberapa titik tertentu, hal ini diharapkan kedepannya dapat membuat masyarakat tidak lagi membuang sampah ke area sungai. Kemudian, yang kedua adanya perubahan perilaku dari masyarakat di desa Pemulutan Ulu setelah diberikannya edukasi, dan terbilang cukup berhasil walaupun tingkat kesadaran dari sebagian masyarakat masih bisa dikatakan rendah.