No image available for this title

SKRIPSI

PEMAHAMAN MAHASISWA UIN RADEN FATAH PALEMBANG TERHADAP HADIS MERAPATKAN SHAF DALAM SHALAT DI MASJID DARUL MUTTAQIN DAN PENGAMALANNYA PADA MASA PANDEMI COVID-19



ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pemahaman Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Terhadap Hadis Merapatkan Shaf Dalam Shalat di Masjid Darul Muttaqin dan Pengamalannya Pada Masa Pandemi Covid-19”. Ketika terjadi pandemi Covid-19 pemerintah melarang berbagai kegiatan keagamaan untuk dilaksanakan, termasuk untuk menjaga jarak dalam melakukan aktivitas, melarang kerumunan dan yang terimbas dalam aturan mereka ini adalah praktek shalat berjamaah yang umumnya dilaksanakan dengan shaf yang rapat dan sekarang harus direnggangkan atau berjaga jarak. Merapatkan shaf dalam shalat berjamaah merupakan anjuran dari Nabi dan menjadi tanda kesempurnaan shalat. Kemudian dengan adanya aturan pemerintah yang melarang terjadinya kerumunan dan jarak yang dekat seperti saat shalat berjamaah dengan tidak merapatkan shaf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap hadis merapatkan shaf dalam shalat berjamaah di masjid Darul Muttaqin dan untuk mengetahui apakah mereka lebih memilih mengamalkan sunah Nabi atau mengikuti aturan pemerintah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Jenis data kualitatif. Sumber data primer yaitu mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang sebanyak 40 mahasiswa. Sumber data sekunder yaitu berupa literatur-literatur kepustakaan seperti dari sumber bacaan yaitu jurnal, surat kabar, buku-buku maupun internet. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data menggunakan deskripsi analisis. Hasil penelitian adalah sebagian mahasiswa jamaah masjid Darul Muttaqin sudah sebagian sudah mengetahui dan memiliki pemahaman yang baik terhadap hadis merapatkan shaf dalam shalat, karena menurut mereka merapatkan shaf shalat berjamaah menjadi keutamaan kesempurnaanya shalat, sehingga harus dilakukan. Jarak kerapatan itu dilakukan dengan menjadikan bahu atau kaki saling bersentuhan. Dan untuk pengamalannya dari hadis merapatkan shaf dalam shalat pada masa pandemi Covid-19 tersebut, bahwa sebagian juga dari mereka mengamalkan atau menjalankan hadis merapatkan shaf shalat, walaupun masa pandemi Covid-19 dan hukumnya menurut mereka adalah sunah, bagi mereka tidak menjadi penghalang untuk merapatkan shaf shalat tersebut. Alasan mereka merapatkan shaf, karena secara fisik mereka mengatakan aman dan bersih ketika mengambil air wudhu seperti dengan mencuci tangan, berkumur-kumur, membasuh hidung(imtimsak), mencuci muka sampai membasuh kaki dan sebagian dari mereka beranggapan bahwa melaksanakan shalat itu hanya sebentar tidak membutuhkan waktu yang lama. Tertularnya virus corona itu melalui bersin bukan bersentuhan dan mahasiswa ketika shalat sebagian ada yang memakai masker. Jadi pengamalan mereka tersebut tetap terlaksana walaupun pada masa Pandemi Covid-19. Kata Kunci: Shaf, Shalat Berjamaah, pandemi Covid-19


Ketersediaan

SK01555297.351 ROD pPERPUSTAKAAN JAKABARING (Referensi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dapat Dipinjam

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
297.351 ROD p
Penerbit FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
297.351
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
NIM 1720303015
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya