ABSTRAK Restrukturisasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah yaitu dengan menerbitkan peraturan tentang pembentukan bank syariah.Dalam UU No. 21 Tahun 2008 pada Pasal 68 mengamanatkan bahwa BUK yang memiliki UUS wajib melakukan pemisahan UUS menjadi BUS dengan ketentuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan Bank Umum Syariah hasil spin-off dan Bank Umum Syariah hasil konversi ditinjau dari rasio keuangan CAR, NPF, ROA, FDR, dan NOM. Penelitian ini dilakukan pada Bank BTPN Syariah dan Bank BJB Syariah, Bank Aceh Syariah dan Bank Victoria Syariah. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan triwulanan yang dipublikasikan oleh masing-masing bank yang bersangkutan selama periode triwulan I tahun 2017 sampai dengan triwulan IV tahun 2021. Metode analisis yang digunakan adalah Independent Samples T Test dan Mann-Whitney Test. Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata menunjukkan bahwa kinerja keuangan Bank Umum Syariah hasil spin-off lebih baik dibandingkan dengan Bank Umum Syariah hasil konversi ditinjau dari rasio keuangan CAR, ROA, dan NOM. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan Bank Umum Syariah hasil spin-off dan Bank Umum Syariah hasil konversi ditinjau dari rasio keuangan ROA, FDR dan NOM. Sedangkan pada rasio CAR dan NPF tidak terdapat perbedaan signifikan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa pilihan Spin-off bagi BUS yang memiliki UUS patut untuk dipertimbangkan. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, BUS, Spin-off, Konversi, Rasio Keuangan.